ANITA RODDICK
Fouder The Body Shop 
(Beginilah seharusnya Bisnis dilakukan)
Begitu tertariknya ketika melihat pajangan ribuan judul buku tentang Manajemen bisnis, di sebuah pojokan toko buku, terlihat judul buku Business as Unusual, sebuah perjalanan bisnis Anita Roddick, yang mengutamakan perhatianya pada kemiskinan, kesengsaraan bangsa-bangsa di dunia. 

Ini sangat aneh, ketika para pebisnis dengan arogan dan serakahnya, beliau justru memperhatikan orang lain yang sedang sekarat
(prinsip-prinsip kesetaraan dan tanggung jawab sosial).
Ya, benar, saya setuju dengan anda, Anita Roddick menunjukkan perilaku bisnis yang sebenernya. nah , ini yang patut ditiru.

Kemungkinan besar, Lebih banyak orang tau tentang Anita Riddick ketimbang yang tidak taunya, beliau adalah Founder The Body Shop.
Dia lah yang salah satu yang melakukan metode beriklan dengan Public Relationship ( Al Ries & Laura Ries).Penomena yang sama juga pernah terjadi di kita, yaitu mereka yang melakukan strategi PR ini.
Anda pasti kenal Inul Daratista, dengan goyang ngebor itu?, pernahkah inul beriklan? saya tanya ke saudara?, ya betul, ga pernah.
Tapi masalahnya mba inul tau ga ya beliau melakukan trategi itu?

Eh..eh,..coba perhatikan, pernahkan The Body Shop, beriklan, baik di majalah, koran, Televisi?,
kalaupun ada , itupun tak gencar, ah, tp asa belum pernah lihat ya, bener ga?.
dan ternyata, Public relationship merupakan strategi beriklan secara mutakhir, Makanya ( Al Ries & Laura Ries). menerbitkan bukunya. Nih bukunya. selamat membaca, keren deh, baca buku, bukan baca internet, setuju ?

Anita percaya bahwa bisnis punya niat untuk berbuat kebaikan. Itulah mengapa Pernyataan Misi dari The Body Shop® terbuka dengan komitmen yang menolak, ‘Untuk mendedikasikan bisnis kami untuk mencapai perubahan sosial dan lingkungan.’Toko – toko dan rangkaian produk digunakan untuk membantu mengkomunikasian permasalahan hak asasi manusia dan lingkungan.
 

Anita dilahirkan di Littlehampton, sebuah kota di tepi pantai Inggris pada tahun 1942, anak dari pasangan imigran asal Italia. Ia mengembangkan suatu kesadaran kuat akan pencabutan moral di usia muda setelah membaca buku tentang the Holocaust pada usia 10 tahun. Ia dilatih menjadi seorang guru tapi sebuah kesempatan mendapatkan pendidikan di kibbutz di Israel lambat laun berubah menjadi sebuah perjalanan keliling dunia. Segera setelah ia kembali ke Inggris, ibunya memperkenalkannya ke seorang pria muda asal Skotlandia bernama Gordon Roddick. Pertalian mereka terjadi begitu cepat. Mereka membuka restoran pertama bersama – sama, kemudian sebuah hotel di Littlehampton. Mereka menikah pada tahun 1970 dan memiliki 2 orang anak.

Seperti kita tahu, Merek dan produk The Body Shop® menjadi fenomenal karena didasarkan pada filosofi bisnis yang unik dan berbeda. Tujuan bisnisnya tidak terbatas pada keuntungan semata, namun juga mencakup prinsip-prinsip kesetaraan dan tanggung jawab sosial. Anita Roddick menggunakan teknik iklan yang berbeda. Ia melapisi trotoar menuju tokonya dengan parfum Body Shop dan memasang bunga-bunga rampai gantung yang alami. The Body Shop® ikut berkampanye menyelamatkan hutan tropis Brasil dan berjuang untuk aturan perdagangan yang lebih adil. Ia benar-benar telah mendedikasikan segenap jiwa dan perusahaannya untuk aktivitas sosial di dalam maupun luar negeri.


The Body Shop® menjadi satu dari sedikit perusahaan di dunia yang memiliki dedikasi luar biasa terhadap lingkungan hidup secara berkelanjutan. Tahun 1990, Anita Roddick membantu pendirian majalah The Big Issue yang keuntungan penjualannya digunakan untuk membantu tunawisma. Ia juga mendirikan yayasan amal Children On The Edge untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di beberapa negara Asia dan Eropa Timur.
Program-program The Body Shop® yang terkenal dalam menyampaikan pesan sosial yang positif dan mengkampanyekan perubahan, antara lain : Against Animal Testing, Active Self Esteem, Defend Human Rights, Protect Our Planet dan Support Community Trade. Bersama organisasi nirlaba pro lingkungan Green Peace, Amnesty International dan Friend of the Earth melakukan upaya-upaya melindungi kelestarian alam secara jangka panjang.

Anita Roddick telah bekerja keras demi mimpi dan visinya untuk memastikan bahwa perusahaannya, The Body Shop® lebih dari sekedar mencari keuntungan finansial belaka. “Ini tentang pelayanan, melayani yang lemah dan rapuh, membawa konsep-konsep keadilan sosial ke dalam bisnis. Benar-benar menempatkan mereka dalam praktek (bisnis) adalah kuncinya. Mereka tidak hanya mendapat retorika belaka, tetapi keadilan yang nyata”, kata Anita suatu ketika.
Pada tahun 2004 ada lebih dari 1.980 toko The Body Shop® di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Kini, The Body Shop® telah memiliki lebih dari 2.400 toko di 61 negara. Bahkan menurut O Boticario (Brasil) menyebutkan bahwa The Body Shop® merupakan perusahaan frinchise kosemetik terbesar kedua di dunia. Ia telah terpilih sebagai merek kepercayaan para pelanggan dan masyarakat dunia.


Beberapa waktu lalu (2006), The Body Shop® dibeli oleh L’Oreal dengan nilai setara $ 1,2 milyar. Nilai yang sangat pantas untuk sebuah merek dan dedikasi luar biasa seorang Anita Roddick yang telah mengubah perspektif industri kosmetik seluruh dunia. Ia melepas The Body Shop® ke L’Oreal sebuah perusahaan raksasa Perancis dengan harapan visi-visinya tentang penyelamatan lingkungan hidup dapat lebih luas menyebar ke seluruh dunia.


Februari 2007, Anita mengumumkan bahwa dirinya menderita Hepatitis C akibat transfusi darah yang dilakukan saat melahirkan putri bungsunya. Dalam kondisi tersebut ia sempat mempromosikan yayasan Hepatitis C Trust dalam upayanya ikut serta melakukan kampanye penanggulangan hepatitis di seluruh dunia.


Anita Roddick, sang founder dan inovator The Body Shop® meninggal secara mendadak pada 10 September 2007 pada usia 64 tahun karena pendarahan otak di St Richard’s Hospital, Chichester, England. Tetapi, mimpi dan visinya terhadap lingkungan hidup dan keadilan sosial bagi kehidupan dunia tidaklah pernah terkubur bersama jasadnya.

Selamat jalan Anita Roddick, Alloh maha tahu atas semua hati 

Sumber : -http://cakeko.blogspot.co.id/2012/04/kisah-perjalanan-body-shop-hingga.html  
                -The Fall of Advertising and the Rise of PR Al Ries & Laura Ries
                 -Business as Unusual, the journey of Anita Riddick

Comments

WOODART